Gejala dan Tanda Seseorang Terkena Stres
Apakah setiap orang yang hidup pernah terkena stres? jawabannya yup! hampir semua, entah karena problema hubungan, beban tanggung jawab, pekerjaan dll. Dampak dari stres itu sendiri bisa sangat buruk untuk sistem pencernaan seperti iritasi organ pencernaan bahkan penyakit kardiovaskular dan stroke. Sayangnya, kita sering tidak menyadari bahwa sebenarnya ada gejala dan tanda kita terkena stres.
Rahang nyeri
Bukan hanya karena sakit gigi, stres secara emosional dapat membuat otot-otot rahang sakit. Gejala ini biasanya terjadi ketika bangun atau tidur.
Secara umum, perhatikan apa yang pernah Kamu alami, sehingga ketika gejala itu kembali Kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan. Fokuskan pada merelaksasikan rahan ketika Kamu merasa panik.
Kulit gatal
Stres membuat perubahan pada sel-sel kekebalan yang ditemukan di kulit dan membuatnya lebih aktif. Stres bisa mengakibatkan beberapa kondisi seperti psoriasis, rosacea, dan atau lebih buruk lagi, eksim.
Jika kulit terasa gatal akhir-akhir ini, perhatikan tingkat stres dalam hidup Kamu, dan segera mengambil langkah untuk meminimalkan. Kamu juga bisa mengunjungi seorang dokter spesialis kulit untuk membantu memecahkan masalah ini.
Mata kedutan
Meskipun penyebab pasti dari mata kedutan tidak diketahui, bisa jadi ini tanda bahwa Kamu perlu beristirahat dan santai. Kadang-kadang kedutan akan hilang setelah tidur nyenyak di malam hari, namun juga bisa terjadi hingga tiga minggu.
Kelelahan dan berlebihan konsumsi kafein bisa menjadi penyumbang utama mata kedutan. Mengurangi hal yang bisa membuat stres adalah cara utama menghentikan kedutan ini.
Nyeri pada gusi
Stres meningkatkan kadar hormon kortisol, yang pada akhirnya menciptakan sensasi terbakar di sebluruh tubuh termasuk gusi. Hal ini juga bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, yang memicu pertumbuhan bakteri di mulut dan memicu iritasi serta peradangan pada gusi.
Selain menggosok gigi dan berkumur dengan cairan pembersih, tingkatkan sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan bergizi seimbang, cukup tidur dan konsumsi multivitamin.
Mual
Stres juga bisa memicu ketidaknyamanan di perut. Tingkat stres yang tinggi menunjukkan peningkatan gejala seperti sakit perut, yang sebagian disebabkan hormon yang dilepaskan akibat dari stres atau kecemasan.
Tubuh menghasilkan reaksi pertahanan dari stres, yang bisa memicu jantung berdebar dan adrenalin meningkat. Olahraga adalah cara yang bagus untuk memerangi stres, termasuk mual. Makanan juga berperan penting. Jadi kurangi konsumsi kopi dan jauhi makanan yang memakai banyak bumbu.
source