7 Fakta Tersembunyi Dibalik Kebiasaan Kucing Kamu
Hai Veroholic, apa kamu memiliki kucing manis di rumah? apa dia mengeong? pastinya! hehehe dan selama ini kita percaya bahwa mengeong adalah cara kucing untuk berkomunikasi dengan sesama kucing dan manusia. Tapi kenyataanya Kamu bisa baca dibawah ini...
1. Mengeong
Suara kucing ini sangat khas saat dia ingin bermain, saat dia lapar, ataupun hanya menyatakan rasa terima kasihnya pada kita.
Faktanya
Kucing beradaptasi dan berevolusi, tidak seperti keluarganya di alam liar, kucing rumah mengembangkan kemampuan khusus untuk meniru suara bayi manusia.
Penelitian yang dilakukan telah membuktikan bahwa suara mengeong kucing mempunyai frekuensi yang sangat mirip dengan suara tangis bayi.
Hal ini tentu membuat kita bergegas untuk menuruti permintaan si kucing. Kebetulan saja? Tidak, ini adalah mekanisme adaptasi dan evolusi tingkah laku kucing agar bisa bertahan hidup menjadi peliharaan kita.
2. Mengubur kotoran mereka
Yang selama ini kita percaya
Kucing adalah hewan yang bersih. Tiap kali buang air besar, dia selalu akan menguburnya. Hal ini tentu sangat membantu si pemilik.
Faktanya
Insting 'kebersihan' ini tidak timbul begitu saja. Kucing adalah predator dengan ukuran tanggung, yang artinya dia masih punya banyak musuh yang jauh lebih besar darinya di alam bebas. Bagaimana dia mengatasinya?
Dia mengatasinya dengan 'menyelundup' ke daerah kekuasaan predator lain ataupun kucing lain yang lebih dominan. Kucing yang tidak dominan tidak ingin keberadaannya diketahui karena itu berarti perkelahian yang sulit mereka menangkan?
Bagaimana ketika kucing Kamu ternyata tidak mengubur kotorannya? Berarti kucing Kamu merasa dia adalah predator paling dominan di lingkungannya sehingga dia tidak perlu menyembunyikan kotorannya, malah justru menandai wilayahnya.
3. Menggosokkan tubuhnya dengan manja
Yang selama ini Kamu percaya
Inilah cara kucing bermanja-manja dengan pemiliknya, juga untuk mengucapkan rasa terima kasih.
Faktanya
Seperti mamalia lain, kucing mempunyai kelenjar penghasil feromon pada kulitnya, kelenjar ini banyak terdapat di dekat ekor, sisi samping tubuh, dan leher dekat muka.
Feromon ini digunakan untuk berkomunikasi dengan sesama kucing mengenai berbagai hal, misalnya batas wilayah, kepemilikan dan jenis kelamin kucing tersebut.
Dengan menggosokan tubuhnya ke Kamu, kucing Kamu mengklaim Kamu dengan label 'Milik si manis, jangan sentuh'.
4. Mendesis
Yang selama ini Kamu percaya
Kucing pada dasarnya menghindari perkelahian. Bila berselisih dengan sesama kucing mereka akan lebih banyak saling memberi peringatan dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang.
Hal ini juga berlaku ketika mereka tidak dalam mood yang baik untuk bermain dengan Kamu, mereka akan mendesis untuk memberi peringatan pada Kamu bahwa mereka tidak dalam mood yang baik.
Faktanya
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing merupakan predator dengan ukuran tanggung dan mereka sebisa mungkin menghindari pertarungan dengan hewan yang lebih besar. Bagaimana caranya?
Di sinilah hebatnya kemampuan adaptasi kucing, mereka akan meniru binatang yang sangat ditakuti, bahkan oleh predator yang lebih besar yaitu ULAR.
Dengan mendesis dan menarik telinganya ke belakang serta membungkukkan badannya, kucing akan terlihat seperti ular berbisa yang sedang mendesis. Hewan yang lebih besar tersebut seringkali justru menjadi takut dan membatalkan niatnya untuk menyerang si kucing
5. Mandi ala kucing
Yang selama ini kita percaya
Kucing adalah hewan yang peduli akan kebersihan. Dia akan selalu menjaga tubuhnya tetap bersih dengan menjilatinya.
Faktanya
Kucing menjilati tubuhnya untuk menghilangkan bau lain, termasuk bau Kamu. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kucing mempunyai kelenjar yang menghasilkan feromon untuk berkomunikasi dengan sesamanya.
Bila terdapat bau lain, maka komunikasi ini tidak akan maksimal, untuk itu kucing menjilati bulunya. Dia menyingkirkan bau lain yang melekat di tubuhnya (termasuk bau Kamu) dan menstimulasi kelenjarnya untuk kembali menghasilkan feromon. Jadi jangan heran bila kucing Kamu selalu menjilati tubuhnya setelah Kamu peluk.
6. Memberi kado hasil buruan
Yang selama ini kita percaya
Kucing adalah pemburu alami, maka jangan heran bila dia akan membawakan Kamu burung atau tikus hasil buruan mereka. Ini adalah 'persembahan' kepada ketua kelompok, seperti pada kelompok kucing yang lebih besar, yaitu singa.
Faktanya
Kucing berbeda dengan singa. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok sedangkan kucing cenderung tinggal sendiri.
Kucing mengajarkan pada anggota keluarganya yang lain bagaimana cara berburu melalui berbagai tahap, tahapan yang paling pertama adalah membawakan binatang hasil buruan ke anak mereka untuk 'dibuat mainan', baru kemudian induk kucing akan berlanjut ke tahapan berikut dengan mengajarinya berburu.
Kamu 'dikado' hasil burunannya? Sisi baiknya, Kamu dianggap bagian dari keluarganya.
7. Ritual Kucing Kawin
Yang selama ini kita percaya
Kucing betina tidaklah mudah untuk dikawini. Perlu proses merayu yang lama hingga berjam-jam hingga sang kucing jantan bisa mengawini sang betina.
Faktanya
Kucing betina memang tidak langsung menerima jantan yang mengajaknya kawin. Apakah karena harga diri? Atau karena ingin dirayu dulu?
Ternyata tidak, saat ada jantan yang mengajak betina untuk kawin, sang betina akan mengeong keras memanggil semua pejantan lain untuk berkompetisi.
Yang menang akan mendapatkan hak istimewa untuk kawin dengannya. Hal ini merupakan naluri wajar karena sang kucing betina hanya menginginkan sperma terbaik dari kucing jantan paling kuat yang masuk ke rahimnya.
source