RED MIST ,Episode Spongebob yang Hilang dan MENGERIKAN

 SPONGEBOB SQUAREPANTS (Busa dapur yg tinggal d dalam laut ) memang disenangi semua orang dari semua golongan karena ceritanya yang simple dan menghibur. Apalagi tokoh-tokohnya yang lucu dan ceria. Namun, ada satu episode yang tidak pernah ditayangkan di layar kaca manapun (walau kenyataannya tersebar luas di dunia maya)
Episode ini kerap kali dijuluki sebagai episode yang hilang, episode Misterius, darkside episode, atau seperti yang saya sebutkan RED MIST. Sebutannya yang paling tersohor adalah "Squidward Suicide" atau episode bunuh diri Squidward

film ini bukan resmi buatan pihak nickelodeon melainkan fanmade (Buatan Fans),Namun, masalahnya adalah bahwa ternyata yang membuat episode ini adalah seorang animator yang ternyata juga seorang pembunuh berantai asal Skotlandia yang sedang dicari-cari polisi.
Nickelodeon pun segera melakukan pencarian dan penghapusan video ini.
Sayangnya, tayangan ini telah menyebar di dunia maya. Pihak Youtube pun berusaha memblokirnya namun video tersebut telah menyebar dengan cepat dan semakin banyak.
Pihak kepolisian pun mencari-cari orang itu dan ditemukan sebuah kaset video yang dibuat oleh Chaz Agnew bertuliskan Red Mist. Setelah dilakukan investigasi selama beberapa sesaat, akhirnya rekaman tersebut disita oleh polisi. Akan tetapi, sesaat sebelum polisi menyita rekaman tersebut, seseorang telah berhasil menduplikatnya dan meng- upload video tersebut ke youtube. Setelah mengetahuinya, pihak Konon, Red Mist merupakan tayangan yang tidak layak untuk dipublikasikan karena mengandung unsur kekerasan. Bahkan, ada yang bilang jika episode Red Mist ini mampu menganggu mental seseorang yang lemah. Suasana yang ditampilkan merupakan suasana traumatic gore yang dapat mempengaruhi otak dan kejiwaan kita.
Penasaran ya gmana ceritanya ,,cerita singkatnya gini :

Kisah ini dimulai dengan adegan Squidward yang sedang berlatih klarinet untuk resital klarinet solonya esok hari (klise). Lalu, seperti biasa Squidward merasa terganggu dengan keributan yang ditimbulkan Spongebob dan Patrick yang sedang asyik bermain. Ia pun memarahi mereka berdua dan kembali melanjutkan latihannya. Tiba-tiba, pintu rumah Squidward terketuk. Squidward turun dan membuka pintu rumahnya dan tampaklah seorang (atau seekor? Mengingat bahwa ia adalah ikan) berpakaian adat Skotlandia dengan mata merah menyala. Tanpa ba-bi-bu, Squidward langsung membanting pintu rumahnya tanpa memberi kesempatan kepada orang itu untuk berbicara. Pintu kembali terketuk, berkali-kali dan semakin keras suaranya. Akhirnya, Squidward menyerah, kembali membukakan pintu dan membiarkan orang aneh itu berbicara. Dengan wajah kesal, orang tersebut pun berteriak "RED MIST IS COMING!". Lalu, orang aneh itu pun pergi. Squidward yang kebingungan dan takut akhirnya kembali ke kamarnya untuk berlatih klarinet. Disinilah teknik penganggu mental dimulai. Setelah itu, latihan Squidward terganggu kembali oleh suara Spongebob dan Patrick yang sedang bermain. Squidward yang kesal lalu membentak Spongebob dan Patrick, ia mengatakan bahwa ia perlu latihan untuk konsernya besok. Spongebob dan Patrick lalu meminta maaf dan pulang. Lalu, Squidward kembali kedalam rumahnya. Disaat Squidward sedang berlatih klarinet, perlahan-lahan scene berrubah warna menjadi nuansa merah darah. Mata Squidward pun ikut menjadi merah menyala. Nampaknya, memang sengaja dibuat demikian agar penonton merasa takut yang mendalam karena suasana gambar (video) yang ditampilkan selaras dengan (audio) yang terkesan menyeramkan namun secara perlahan. (bener, bener.. nyeremin dah buat saya) Lalu, scene berganti, menampikan adegan saat Squidward mengadakan konser di keesokan harinya. Mata Squidward tetap berwarna merah darah (yang menyeramkan). Hampir semua tokoh didalamnya ditampilkan dengan mata yang berwarna merah menyeramkan. Saat itu, tampak jelas sekali jika sang animator memfokuskan adegan pada warna mata tokoh - tokoh dalam serial itu. Adegan berlanjut dengan Squidward yang pulang dengan kecewa karena dipermalukan ketika konser. Di tengah perjalanan sang pembuat video pun menampilkan lagi teknik pengendalian jiwa, yaitu menampilkan adegan Squidward dengan muka sedih nya sedang dalam perjalanan. Adegan itu berlangsung berulang-ulang, sehingga membuat penonton merasa hanyut dan masuk ke dalam suasana hening tersebut. Disaat inilah pikiran kita dikendalikan oleh audio dan visual yang ada. Saat sampai rumah, Squidward pun termenung dan teknik pengendalian jiwa yang ditampilkan adegan sebelumnya terjadi lagi, tapi kali ini ditambah dengan efek gambar yang sedikit demi sedikit bergoyang keras, ini bertujuan untuk mentidak stabilkan emosi kita karena sebelumnya otak dan jiwa kita telah dikendalikan oleh video tersebut. Wajah Squidward mulai diberi efek yang cukup menyeramkan bagi anak - anak untuk ditonton. Kemudian, ada tirai dan muncul kepala Squidward secara perlahan dengan wajah sedih dan mengeluarkan darah dari matanya, suasana menjadi hening dan terlihat depresi yang luar biasa yang mengendalikan emosi kita dilatarbelakangi suara berisik yang menganggu. Setelah itu, Squidward mengambil pistol, dan menarik pelatuk pistol di kepalanya. Ia pun bunuh diri. Itulah mengapa Red Mist juga sering disebut sebagai episode Squidward Suicide. Dari segi video, memang video ini tidak tampak seperti video serial Spongebob yang kita tonton selama ini. Selain itu, dari segi psikologis video ini memang benar-benar bisa mempengaruhi anak-anak. Tidak heran jika pihak Nickelodeon berusaha melenyapkan episode Red Mist ini walaupun sulit. 



Keadaan Squidward yang ada di video seperti :


mo liat videonya ..? klik link dibawah
http://www.youtube.com/watch?v=ldnWyy-nnOU
download 3gp :
http://tubidy.mobi/watch/NvLfL9MuSkfAXjJXNiyZUQ_3D_3D/3gp-mobile/fs
READ MORE»

Teotronico , Si Robot Pemain Piano

Teknologi tangan robot telah berkembang pesat saat ini, dan dengan digit ekstra pada tangan Teotronico memungkinkan dia untuk bermain piano lebih cepat daripada manusia. Bahkan ia dapat bernyanyi, memainkan drum dan mampu menilai seberapa baik kemampuan musiknya.
Teotronicorobot bermain piano
Teotronico adalah robot satu-satunya di dunia yang mampu melakukan semua hal pada waktu yang bersamaan.
Sang penemu, Matteo Suzzi dari Imola, Italia, mengatakan alasan robot tersebut memiliki 19 jari karena itu merupakan jumlah yang sempurna untuk menutupi setiap melodi atau lagu.
Robot ini bahkan dapat membedakan antara kecepatan perubahan kunci dan memainkan berbagai not secara bersamaan.
Selain itu, Teotronico memiliki kamera video yang dipasang di matanya, untuk memungkinkan ia untuk ‘melihat’ dan berinteraksi dengan orang-orang di sekelilingnya.
robot yang bisa bermain piano
Menurut Matteo, Teotronica menghabiskan biaya lebih dari 40 juta, dan membutuhkan waktu selama empat tahun dalam pembuatannya.
“Aku benar-benar senang ketika menemukan bahwa membuat sebuah robot independen yang dapat memainkan lagu atau komposisi, adalah sesuatu yang mungkin.” tutur pria berusia 34 ini.




sumber :http://www.berita.manadotoday.com/inilah-teotronico-robot-yang-memainkan-piano-lebih-cepat-daripada-manusia/9466.html


Sumber#2 : http://www.jelajahunik.us/2011/10/teotronico-si-robot-dengan-19-jari.html#ixzz1uM2Cqsi7
READ MORE»

Motorola MOTOGO!, Ponsel Android QWERTY dengan Harga 1,5 Jutaan

Motorola telah mengumumkan kehadiran ponsel QWERTY candybar terbaru dengan nama Motorola MOTOGO!. Ponsel ini akan berjalan dengan OS Android, tapi untuk versi Androidnya belum diketahui.


Tidak seperti HTC ChaCha yang tampil dengan tombol khusus Facebook, Motorola MOTOGO! telah dibekali dengan tombol khusus untuk Google Search.
Sebagai ponsel Android, Motorola MOTOGO! juga hadir dengan semua aplikasi Google, termasuk Gmail, Google Maps, Google + dan Google Talk.
Spesifikasi lengkap dari ponsel ini memag belum diketahui secara pasti, namun yang pasti, ponsel ini akan dilengkapi dengan kamera utama 2 MP, FM Radio, konektivitas 3G, Wi-Fi, dan Bluetooth.
Motorola MOTOGO! baru akan hadir di Brazil mulai tanggal 14 Mei dengan harga R$329 atau sekitarsekitar 170 USD. Jika dirupiahkan, harganya sekitar Rp 1,5 Juta. Sayangnya belum diketahui kapan ponsel QWERTY Android ini akan hadir di Negara lain, termasuk Indonesia.

READ MORE»

Self-Sculpting Sand Robots, Robot Kotak Mini yang Bisa Meniru Berbagai Bentuk Benda

Tim peneliti Distributed Robotics Laboratory (DRL) dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dikabarkan tengah mencoba untuk menggarap “self-sculpting sand“, sebuah robot kecil yang berbentuk kotak. Robot ini bisa meniru berbagai bentuk dan benda.

Tim peneliti tersebut telah membuat setidaknya 30 robot cerdas tersebut beserta perangkat lunak untuk menjalankannya. Robot berbentuk kotak itu memiliki magnet yang disematkan pada sisi-sisinya sehingga bisa saling menempel. Efek magnetis bisa dihidupkan atau dimatikan sesuai keperluan serta tidak membutuhkan listrik.
Di dalamnya juga terdapat microprosesor yang bisa mengatur magnet mana yang harus diaktifkan. Masing-masing prosesor bisa menyimpan kode sekira 32 kilobyte dan hanya memiliki memori aktif sekira dua kilobyte.
Cara kerjanya cukup unik, pertama-tama robot itu akan menyelimuti bentuk asli benda. Kemudian akan saling mengirimkan pesan tentang bentuk asli benda tersebut. Selanjutnya mereka akan mendefinisikan bentuknya sendiri sebagai tiruan benda asli.
(Via Okezone)
READ MORE»

Pentax K-01 Kamera ILC Tertipis Dengan Pilihan Warna Yang Cerah


Saat ini, salah satu daya tarik sebuah kamera selain optical zoom dan kualitas gambar yang dihasilkannya adalah tampilan. Untuk itulah Pentax K-01 hadir dengan tampilan yang lain daripada yang lain.
Pentax K-01adalah kamera digital jenis interchangeable lens camera (ILC) yang hadir dengan warna lebih ceria.
Pentax K-01diklaim sebagai kamera jenis ILC tertipis yang pernah ada dengan 3 pilihan warna yang menarik, yaitu hitam, putih dan kuning.
Kamera ini secara khusus di desain oleh Marc Newson yang merupakan seorang disainer kontemporer yang cukup terkenal.
Kamera ini telah dibekali dengan layar 3 inci, APS-C sized CMOS image sensor, resolusinya mencapai 16 MP dan mampu Merekam video Full HD 1080p @ 30 fps (60 fps di 720p)
Rencananya, Pentax K-01 akan dijual di bulan Maret 2012 ini dengan harga US$ 750 untuk body nya saja atau US$ 900 termasuk lensa 40 mm.
READ MORE»

Olympus Tough TG-1 iHS, Kamera Super Tangguh dengan Layar OLED 3 inci dan Sensor CMOS 12 MP

Olympus memperkenalkan kamera terbarunya dengan kode nama Tough TG-1 iHS. Kamera ini nampaknya sangat cocok bagi para photographer yang suka membidik objek outdoor dalam kondisi yang ekstrim.

Olympus Tough TG-1 iHS dibekali dengan lensa aperture lebar f/2.0 dan sensor CMOS 12 MP. Selain itu, kamera ini juga dilengkapi dengan layar OLED berukuran 3-inch serta kemampuan perekaman video HD 1080p.

Ketangguhan yang dimiliki oleh kamera ini adalah kemampuannya untuk bertahan didalam air hingga kedalaman 40 kaki, tahan banting dari ketinggian 220 lbs, tahan berada di cuaca hingga 14 derajat Fahrenheit dan tahan debu.

Olympus Tough TG-1 iHS mampu menangkap 10 frame per detik (fps) pada resolusi penuh 12 MP. Sedangkan di resolusi 3 MP, kecepatannya mencapai 60 fps. Olympus Tough TG-1 iHS akan mulai tersedia pada bulan Juli dengan harga USD 400.
READ MORE»

Tengkorak misterius ditemukan oleh tukang ledeng di Dallas


Mei 2009, Seorang tukang ledeng yang sedang bekerja di sebuah proyek diluar sekolah Dallas Utara tanpa sengaja menemukan sebuah tengkorak misterius. "Kita semua tahu kalau itu adalah tengkorak primata," Kata David Evans, 25 tahun, sang penemu dari Alvarado. "Hanya kami tidak tahu dari jenis apa."
Tengkorak itu terkubur sekitar 5 kaki di dalam tanah, katanya. Panjang tengkorak itu sekitar 15 cm dari bagian depan hingga bagian belakang dan lebarnya sekitar 6 cm. Sebagian besar giginya masih lengkap, termasuk gigi taring sepanjang 3 cm.

Evans mengatakan bahwa tengkorak itu ditemukan minggu lalu di sekolah St. Alcuin Montessori antara jalan Churchill dan jalan Preston. Seorang antropologis dari kantor Tarrant County Medical Examiner, Dr Dana Austin yang mengobservasi foto-foto tengkorak tersebut mengatakan bahwa tengkorak itu berasal dari seekor "primata kuno", kemungkinan seekor monyet atau simpanse.

Evans yang berbicara dengan para ahli lainnya percaya bahwa kemungkinan itu adalah tengkorak seekor babon. "Dari semua orang yang saya mintai pendapat, semua mengatakan bahwa tengkorak itu kemungkinan besar adalah tengkorak seekor babon." Katanya. "Namun bagaimana tengkorak itu bisa sampai ke Jalan Churchill Preston, saya tidak tahu."

Evans dan pekerja lainnya juga menemukan serpihan-serpihan tulang kecil di dekat situ. kemungkinan berasal dari makhluk yang sama. Evans berencana untuk menjual tengkorak itu jika ada yang menawar dengan harga bagus.
Sumber: http://xfile-enigma.blogspot.com
READ MORE»

Tingkah Laku Aneh Para Presiden Indonesia

Habibie  
Presiden Pintar yang Tidak Pernah Mau Kalah
Meski sekian lama menjadi bagian dari masa pemerintahan Soeharto dan menganggap Soeharto adalah guru sekaligus bapaknya, namun gaya kepemimpinan Habibie jauh bertolak belakang dengan orang yang dihormatinya itu. Muladi, mantan Menteri Kehakiman di era Orde Baru menuturkan, sidang kabinet yang dipimpin Soeharto selalu berlangsung dalam suasana mencekam.

Para menteri takut angkat tangan mengajukan diri untuk bicara. Sementara di zaman Habibie, para menteri justru berebut mengacungkan jari. Muladi menggambarkan, susana sidang kabinet seperti sebuah seminar: riuh, panas, kadang gebrak-gebrak meja seperti mau kelahi.
Habibie sendiri yang merangsang suasana seperti itu karena dia memang senang berdebat. Semakin didebat ia semakin bersemangat. Karena semua menteri boleh bicara dan perdebatan dibuka seluas-luasnya sebelum diambil keputusan, sidang kabinet bisa berlangsung sampai larut malam.
Habibie, menurut adalah seorang extrovert. Gaya komunikasinya penuh spontanitas, meletup-letup, cepat bereaksi, tanpa mau memikirkan risikonya. Tatkala Habibie dalam situasi penuh emosional, ia cenderung bertindak atau mengambil keputusan secara cepat. Seolah ia kehilangan kesabaran untuk menurunkan amarahnya. Bertindak cepat, rupanya, salah satu solusi untuk menurunkan tensinya.
Karakteristik ini diilustrasikan dengan kisah lepasnya Timor Timur dari Indonesia.
Semua orang terkejut, terutama Almarhum Ali Alatas yang kala itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri, ketika Habibie tiba-tiba mengumumkan kepada dunia internasional tentang pemberian opsi kepada rakyat Timor Timur : tetap bergabung dengan Indonesia atau melepaskan diri sebagai negara merdeka.
Biang keladi dari keputusan besar ini adalah sepucuk surat Perdana Menteri Astralia kala itu, John Howard, yang ditujukan pada Habibie pada Desember 1998. Menurut penuturan Juwono Soedarsono, Habibie marah membaca isi surat Howard yang meminta Indonesia mempertimbangkan hak politik rakyat Timor Timur untuk menyatakan penentuan nasib sendiri.
Habibie merasa surat itu seperti tantangan sekaligus kritik terhadap pemerintah Indonesia. Karena Habibie mempunyai tabiat tidak mau kalah dengan siapapun maka tantangan itupun secara spontan dijawab.
Dalam sidang kabinet 27 Januari 1999 kebijakan pemberian opsi ini dipertanyakan oleh Hendropriyono yang kala itu menjabat sebagai Menteri Transmigrasi. “Kalau plebisit kalah, bagaimana? Siapa bertanggung jawab? Ini kan nanti akan terjadi eksodus, eksodus dari para transmigran yang sudah 25 tahun di sana. Siapa yang bertanggung jawab?” cecar Hendro seperti ditulis dalam buku itu.
Habibie dengan sigap menjawab,”Saya bertanggung jawab.”
Fahmi Idris, Menteri Tenaga kerja, segera menimpali,”Tanggung jawab apa, Presiden?” Wajah Habibie tampak merah. Seorang menteri dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) lantas menengahi situasi panas ini.

Gus Dur
 
Tidur Saat Pertemuan dengan PM Korea
Suatu ketika, pada era pemerintahan Gus Dur, Laksamana Sukardi (Menteri Negera Badan Urusan Negara) ikut serta dalam kunjungan kenegaraan ke Eropa dan Asia. Jadwal Presiden sangat ketat sehingga membuatnya teler. Para anggota rombongan pun kelelahan luar biasa.
Di Seoul, Gus Dur menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Korea. Kedua pemimpin negara duduk berdampingan. Perdana Menteri Korea berbicara kalimat demi kalimat yang diterjemahkan oleh seorang penerjemah. Rupanya, karena sangat lelah dan tidak menarik mendengarkan terjemahan, Gus Dur tertidur.
Pada salah satu bagian, PM Korea berujar, ”Mr President, we have an excelent nuclear technology for power plant. If you are interested, we would be happy to have it for you.
(Tuan Presiden, kami memiliki teknologi nuklir yang canggih untuk pembangkit tenaga. Kalau Anda berminat, kami bisa mengusahakannya untuk Anda),”
Pemerintah Korea menawarkan bantuan teknologi nuklir untuk pembangkit listrik Indonesia.
Saat itu, Gus Dur tidur pulas sekali. Selesai pernyataan itu diterjemahkan dalam bahasa Inggris, PM Korea menoleh ke arah Gus Dur menunggu jawaban. Namun, tidak ada jawaban. Laksamana cepat-cepat membangunkan Gus Dur. “Gus… Gus… bangun! Gus… dia tanya apakah kita interested dengan power plant technology yang dia punya.”
Gus Dur karena baru terbangun dari tidurnya dan belum berkonsentrasi langsung nyeplos, “My Minister ask about your nuclear technology…! (Menteri saya bertanya tentang teknologi nuklir yang Anda miliki),”
Laksamana geli bercampur malu. Anggota rombongan pun tersipu-sipu, tidak berani melihat wajah PM Korea. “Kita semua malu. Merah muka kita di hadapan Perdana Menteri Korea,” tutur Laksamana.
Menggebrak Meja
Abdurrahman Wahid alias Gus Dur adalah presiden Indonesia ke-4. Masa kepemimpinannya tidak lama, hanya 21 bulan (20 Oktober 1999 – 23 Juli 2001). Ia dilengserkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat yang dipimpin Amies Rais dan digantikan Megawati Soekarnoputri.
Meski rentang kepemimpinannya paling singkat dalam sejarah Indonesia, namun sepak terjangnya banyak menuai kontroversi.
Manuver-manuvernya sulit dipahami. Gayanya yang ceplas-ceplos menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Gus Dur tidak bisa memisahkan statusnya sebagai kiai dan Presiden Republik Indonesia. Statusnya sebagai kiai bahkan kerap lebih menonjol daripada sebagai Kepala Negara.
Akibatnya, komunikasi politik Gus Dur kacau. Sebagai kiai Gus Dur adalah sosok yang terbuka terhadap siapa saja, termasuk terbuka terhadap segala informasi yang dibisikan kepadanya. Cilakanya, Gus Dur sering percaya begitu saja pada bisik-bisik orang tanpa pernah lagi mengeceknya. Gara-gara bisik-bisik ini pula ada orang kehilangan kesempatan emasnya berkarir di luar negeri.
Laksamana Sukardi, kala itu Menteri Negara Badan Urusan Milik Negara, menuturkan dalam buku tersebut, suatu kali dipanggil Gus Dur ke istana. Gus Dur menyampaikan, ada orang Indonesia yang bekerja di luar negeri dengan reputasi sangat baik. Ia masih muda dan pintar. Gus Dur ingin Laksamana mencarikan posisi untuk orang itu.
“Dia pintar sekali. Lalu dia mau ditarik ke New York. Kan, sayang kalau ada anak muda yang pintar, masak kerja di luar negeri. Tolong, deh,” ucap Gus Dur seperti ditirukan Laksamana.
Tak lama setelah hari itu, Laksamana kembali menghadap Gus Dur. Ada posisi lowong sebagai direksi Indosat. “Gus, ingat enggak ini orang, anak muda yang tempo hari Gus titipkan ke saya? Dia lebih cocok di Indosat, Gus,” kata Laksamana.
Gus Dur rupanya sudah lupa. Setelah berpikir agak lama, tiba-tiba ia menjawab lantang,”Enggak bisa itu orang!” “Lho, kenapa, Gus?!” Laksamana terperanjat. ”Dia bawa lari isteri orang.” Laksamana kaget setengah mati. Pasalnya, ia sudah menyuruh orang itu keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, bahkan diminta secepatnya keluar karena ada perintah Presiden. Orang itupun sudah ada di Indonesia. Laksamana kemudian meminta orang itu menghadap ke kantornya.
”Mas, kok Gus Dur bilang kamu bawa lari isteri orang?” tanya Laksamana. ”Demi Allah, Pak! Saya masih dengan isteri saya yang sekarang,” jawab orang itu.
Usut punya usut, ternyata Gus Dur mendapat bisikan dari orang tertentu tentang anak muda ini. Dan, faktanya bisikan itu tidak benar. Anak muda bergelar PhD ini akhirnya bekerja di sebuah bank swasta. Laksamana merasa kasihan. Bagaimana tidak! Karirnya di perusahaan luar negeri itu sudah bagus, tapi garagara seorang pembisik nasibnya jadi kacau balau.
Menangis Meraung-Raung
Gus Dur juga dikenal sebagai sosok yang emosional. Bila marah, ia bisa menggebrak meja dan kata-kata keras meluncur dari mulutnya. Salah seorang mantan menteri yang tidak bersedia disebutkan namanya menuturkan, ia pernah dimarahi habis-habisan.
Ceritanya begini:
Ada seorang kerabat Gus Dur duduk dalam pemerintahan. Sebut saja namanya XZ. Gus Dur sebenarnya tidak pernah mengangkat XZ. Namun, seorang pimpinan salah satu instansi pemerintah mengangkat XZ sebagai pejabat eselon 1. Mungkin, orang itu berpikir dengan mengangkat kerabat Gus Dur karirnya akan jadi lebih baik mengingat kedekatan XZ dengan Gus Dur.
Namun, sebagai pejabat eselon 1, XZ diketahui kerap “memeras” sejumlah konglomerat keturunan Tionghoa. Para pengusaha ini mendapat semacam “bantuan” tapi dengan imbalan yang sangat besar. Sang menteri tersebut, sebut saja AB, melaporkan perilaku XZ kepada Gus Dur. Gus Dur marah.
AB dicaci maki Gus Dur karena Gus Dur tidak memercayai laporan AB. Beberapa hari kemudian, AB dipanggil Gus Dur ke istana. Pertemuan empat mata. Begitu masuk ke ruang kerja Gus Dur, AB melihat Gus Dur menangis meraung-raung. Ia tampak dilanda kesedihan luar biasa. Lama Gus Dur tidak bisa bicara, hanya menangis dan menangis.
AB bingung, tidak tahu apa yang sedang dialami Gus Dur. Ia berusaha menenangkan Gus Dur. “Gus, tenang, Gus. Tenang, Gus! Ada masalah apa?” ucapnya sambil mengusapi dan memijat-mijat tangan Gus Dur. Sesaat kemudian, Gus Dur berusaha menguasai dirinya, sebelum akhirnya membuka suara.
Intinya, ia mengakui kebenaran informasi tentang perilaku XZ yang pernah disampaikan AB. “Saya malu! Sangat malu! Ternyata, apa yang kamu laporkan kepada saya memang benar semua! Kurang ajar dia!” ujar Gus Dur. Sejak saat itu, dan selama setahun lebih, Gus Dur tidak pernah menyapa XZ.
Megawati
Lebih Antusias Bicara Soal “Shopping”
Megawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia kelima. Bisa disebut ia adalah Presiden Indonesia paling pendiam. Putri Bung Karno ini sepertinya seorang pengikut fanatik pepatah kuno “Silence is Gold”. Tapi, diamnya Megawati seringkali kelewatan. Ia tetap tak bersuara bahkan ketika negeri ini membutuhkan kejelasan sikapnya.
Sampai-sampai (Alm) Roeslan Abdulgani, tokoh pejuang 45, berseru, “Megawati bicaralah sebagai Presiden!”
Alkisah pada suatu hari, saat masih menjabat sebagai Presiden, Megawati Soekarnoputri tampak tengah berbincang lama sekali dengan seorang menterinya di kediaman resminya, di Jl Teuku Umar, Jakarta. Sementara perbincangan berlangsung, seorang pembantu dekatnya yang lain menunggu dengan gelisah.
Pasalnya, ia sudah menunggu lama lewat dari waktu yang dijanjikan untuk bertemu. Usai pembicaraan Megawati dengan menterinya, pembantu ini bertanya kepada si Menteri. “Lama amat sih kamu ngobrolnya. Apa saja sih yang dibahas?”
”Enggak ada, Mas. Kita ngobrol hal-hal lain yang enggak ada kaitannya dengan negara!” jawab Sang Menteri sambil tertawa lebar.
Itulah Megawati. Berdasarkan penuturan Laksamana Sukardi, mantan menteri negara Badan Usaha Milik Negara, jika berdiskusi dengan pembantunya, lebih sering soal-soal ringan seperti masakan, tanaman, dan shopping. Pembicaraan dengan topik itu bisa membuat diskusi dengan Megawati berlangsung lama.
Tapi, jika sudah menyentuh soal pekerjaan atau negara, daya fokusnya sangat terbatas. Konsentrasinya kurang cukup untuk terus menerus fokus ke permasalahan. Hal ini menimbulkan kesan Megawati orang yang tidak mau repot dalam mengurus negara.
Mantan pentiggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang kini hengkang dan mendirikan Partai Demokrasi Pembaruan, Roy BB Janis, dalam sidang kabinet Megawati biasanya lebih banyak diam. Kalaupun angkat suara fungsinya hanya sebagai pengatur lalu lintas. Kalau ada dua menteri saling berdebat di sidang kabinet, Megawati hanya menonton, jarang memberikan pendapatnya sendiri atau menengahi keduanya, meski perdebatan sudah berada pada tingkat ‘panas’.
Ada cukilan kisah menarik tentang diamnya Megawati. Menjelang tutup tahun 2002 aksi-aksi unjuk rasa anti pemerintah, terutama dilancarkan mahasiswa, menunjukkan eskalasi yang tinggi. Aksi ini menyusul kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM dan tarif dasar listrik. Di tengah ingar bingar unjuk rasa itu, beredarlah rumor yang menyebutkan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja mengompori rangkaian unjuk rasa itu.
Sebagai orang yang ikut bertanggung jawab atas stabilitas pemerintah, Hendropriyono (Kepala Badan Intelijen Negara), Susilo Bambang Yudhoyono (Menteri Koordinator Politik dan Kemanan), dan Da’i Bachtiar (Kapolri), rupanya terus memeras otak untuk mencari tahu siapa dalang aksi-aksi ini.
Lantas, dalam rapat kabinet tanggal 20 Januari 2003, muncul empat nama yang disebut-sebut sebagai pihak yang berada di belakang aksi unjuk rasa. Mereka adalah Jenderal Wiranto, Fuad Bawazier, Adi Sasono, dan Eros Djarot. Tentang Fuad Bawazier, memang diketahui lama adalah mitra bisnis Rini Suwandi yang kala itu menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan dalam kabinet Megawati.
Kemitraan mereka terjadi jauh sebelum Rini menjadi menteri. Suatu hari bertemulah Hendropriyono dan Rini Suwandi di kediaman Megawati di Jl Teuku Umar. Hendro menegur keras Rini soal sepak terjang Fuad. Katakata Hendro meluncur tanpa tedeng aling-aling. Teguran itu begitu menyakitkan Rini hingga ia menangis sambil memeluk Megawati.
Apa reaksi Presiden? Megawati hanya tersenyum menyaksikan adegan perang mulut antara dua pembantu dekatnya.
Pendendam
Semua orang mafhum, hingga detik ini Megawati emoh bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden berkuasa yang notabene adalah mantan pembantunya di kabinet. Dalam upacara kenegaraan memperingati ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-63, 17 Agustus, tahun ini, Megawati tidak hadir.
Ketidakhadirannya diyakini karena faktor Yudhoyono sebagai Presiden.
Di mata Megawati, Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) tidak lebih seorang pengkhianat, bahkan seorang Brutus yang sadis. Ini semua karena sikap “diam-diam” SBY yang mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pemilu 2004.
SBY dinilai tidak jantan. Beberapa kali Megawati bertanya kepada SBY apakah akan maju dalam Pemilu 2004. Dengan diplomatis SBY menjawab, “Belum memikirkan soal itu, Bu. Saya masih konsentrasi dengan tugas selaku Menteri Koordinator Politik dan Keamanan.”
Namun, Megawati dan kubunya menaruh kecurigaan besar terhadap SBY dan timnya. Perseteruan di balik selimut pun terjadi.
Terungkap ke publik bahwa Megawati mengucilkan SBY dari sidang-sidang kabinet. Sikap Megawati ini menguntungkan SBY karena dengan itu SBY tampil di media sebagai korban kezaliman Megawati.
12 Maret 2004 SBY mengirimkan surat pengunduran diri dari kabinet. Dua hari kemudian ia terbang ke Banyuwangi, berkampanye untuk Partai Demokrat. Pada putaran kedua pemilu 2004 SBY menang gemilang dalam pemungutan suara. Megawati sedih dan menangis. Semua orang tahu, saat pelantikan SBY di Gedung MPR pada 20 Oktober 2004 Megawati tidak hadir, padahal banyak orang dekat membujuknya datang.
Semua orang juga tahu, pagi itu Megawati bahkan tidak duduk di depan pesawat televisinya, tapi sibuk berkebun.
Menurut penuturan Roy BB Janis, kegusaran dan kebencian Megawati diartikulasikan dalam rapat DPP PDIP. “Kalau orang lain, Amien Rais Presiden, Wiranto Presiden, siapalah, saya datang. Tapi, kalau ini (SBY) saya enggak bisa, karena dia menikam saya dari belakang,” begitu kata Megawati seperti ditirukan Roy
SBY
Selanjutnya, bagaimana dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)? SBY adalah sosok yang perfeksionis. Ia selalu tampil rapi dengan tutur kata yang tertata. SBY pasti sadar bahwa ia seorang pria yang dikaruniai Tuhan dengan wajah cukup ganteng. Dan, ia betul-betul memanfaatkan ketampanannya setiap kali tampil di depan pers. Seolah kegantengannya dan penampilannya yang dandy merupakan daya tarik tersendiri yang harus selalu ‘dijual’ kepada publik setiap kali ia tampil.
”Pakaian yang dikenakan –apakah berupa setelan jas atau batik- selalu berkualitas No. 1 dengan warna, motif, dan ukuran mantap, mencerminkan seleranya berbusana yang tinggi. Ketika itu ia mungkin lebih pas diberikan predikat sebagai ‘foto model’ atau ‘aktor’ daripada seorang ‘kepala “.
Sebagai seorang perfeksionis, SBY selalu berusaha berkomunikasi dengan bahasa tubuh dan verbal yang sempurna. Namun, gaya bahasanya seringkali high-context, cenderung berputar-putar, terutama ketika ia belum siap dengan keputusannya.
Sayang, tidak banyak hal tersembunyi yang terungkap dalam analisis terhadap gaya komunikasi politik SBY. Mungkin para pembantunya belum ada yang berani bicara terbuka karena Bapak Presiden masih berkuasa.
(Selesai)
Dari buku “Dari Soekarno Sampai SBY:
Intrik dan Lobi Politik Para Penguasa” karya Prof. Dr. Tjipta Lesmana, MA.


READ MORE»