Harga lisensi sistem operasi Windows Phone terungkap ke public untuk pertama kali. Ini terjadi sesaat setelah peluncuran ponsel ZTE terbaru yang menggunakan Windows Phone 7.5, ZTE Tania.
Seperti dilansir TrustedReviews, manajer portofolio ZTE Inggris, Santiago Sierra ia kepada media menyebutkan ponsel ZTE Tania dibanderol lebih mahal dibanding ponsel sejenis (dengan Android) karena harus menanggung biaya lisensi Windows Phone sebesar 23 sampai 30 dollar AS (Rp 205.300 – Rp 267.800) per perangkat.
Menanggapi pernyataan tersebut, menurut Microsoft, harga lisensi Windows Phone ditawarkan berbeda kepada masing-masing produsen tergantung dari volume penjualan di masing-masing vendor dan negosiasi para vendor ponsel.
Bandingkan dengan Google yang sama sekali tidak membebani biaya sepeser pun untuk penggunaan sistem operasi Android di ponsel atau tablet. Meski demikian, menurut beberapa sumber terpercaya, HTC dan Samsung mengeluarkan biaya sebesar 10 hingga 15 dollar AS per perangkat (Rp 89.300 – Rp 134.000) untuk setiap penggunaan Android di ponsel atau tablet.
Besar kecilnya harga lisensi OS tersebut akan berpengaruh terhadap komponen biaya vendor dan berpengaruh langsung terhadap harga perangkat ponsel.
Selain membanderol tinggi untuk harga lisensi Windows Phone, Microsoft juga mendapatkan royalti untuk setiap penjualan ponsel Android karena adanya paten milik Microsoft di sana.